Kintsugi

1 comment
KINTSUGI



Wajahnya merah pandam,
Bola matanya nyaris mencuat dan terjun hingga karam,
Tangannya bergetar seraya melenguh dalam benam,
"Mengapa cawan terkasihku jatuh dan tenggelam!"
"Mengapa ia terbelah menjadi enam!"

Rambut tajamnya berkibar di tengah wajah yang separuh temaram,
Otot tangannya mengepal dan giginya penuh dentam,

"Wahai Kuro Shogun,mengapa rautmu gelisah?"
"Cawan kasihmu bagaimana bisa sampai pecah!"
Seakan petir sedang menyambar penuh marah.

Argumen di antara mereka mulai menari lincah,
Seakan yang menang telak adalah si Shogun Pemarah
Dan si Perajin hanya diam dan duduk penuh pasrah

"Aku tidak ingin dibuatkan lagi, cukup si Cawan Merah!"
"Lantas apa yang dirimu harap dari hal yang sudah menyerah?

Si Shogun terkulai lemas di tanah,
Si Cawan Merah hanya tersebar tak tentu arah,
Dan Si Perajin hanya melenguh ingin segera berpisah.

"Apa masih mungkin jika yang berpisah disatukan dalam rajutan?"

"Namun, kau ingin keindahan, bukan semata menyatukan."

"Tak bisakah yang ingin menyerah ini ditempa sebuah tambalan?"

Mereka saling menatap penuh harap,
Salin berpaling mencari ide agar segera hinggap.

Kini kuas emas sedang berayun lemah,
menari dengan pasrah di tiap celah,
mulai merekatkan yang saling berpisah,
dan mulai menyatukan yang sudah bubrah.

Kini cawan itu tak lagi sempurna,
banyak cela di sekitar dindingnya,
banyak ornamen di sekitar rekahannya,
meski hasilnya tetaplah cawan seperti bentuk sebelumnya.

"Tak apa dia seperti ini, tak apa meski tak lagi sempurna."

"Bukan sempurna yang menjadi penilaian,"
"Namun, yang sempurna itu di saat memperbaiki kualitas hidup dan terus berjalan!"

"Meski coraknya menjadi berbeda, tapi ia lebih sempurna!"

"Layaknya hidup, yang dihantam jutaan kenyataan,"
"Yang berusaha bangkit meski terseok dan memilih tetap melanjutkan."

Begitulah filosofi kintsugi dikenalkan,
Yang memilih meramu kesakitan,
Merambah ke kemarahan,
Bahkan sampai memendam perasaan,
Dan dengan segenap kekuatan,
Harus ditakhlukan,
Dan dengan segenap kemauan,
Untuk menyatukan banyak retakan,
Meski pada akhirnya kembali dengan penuh tambalan,
Setidaknya sudah berjuang dan mencoba bertahan.


Sumber : https://www.artlovingitaly.com/the-japanese-art-of-kintsugi-explained/



Note : Terima kasih telah menyempatkan membaca hingga akhir. Silakan jika ingin membagi isinya dan mohon disertakan sumbernya.
Sajian Kira
Ashry Kartika | Penulis Lepas di beragam proyek

Related Posts

1 comment

Post a Comment