4 Kriteria Gangguan Penyebab ‘Menangis Sendiri’

Post a Comment
4-Kriteria-Gangguan-Penyebab-‘-Menangis-Sendiri-’


Hypophrenia yang kurang lebih berarti ‘gejala yang membuat seseorang menangis tanpa alasan’. Ada yang pernah dengar. Menurut A Dictionary of Psychology Oxford, hypophrenia adalah nama lain dari keterbelakangan mental. Wow. Berikut ada 4 kriteria gangguan penyebab ‘menangis sendiri’.

1. Gejala Depresi

Merupakan gejala awal dari hypophrenia. Biasanya terjadi sebagai penyebab mengapa seseorang menangis sendiri tanpa alasan yang jelas.

Biasanya air mata akan keluar dengan berlebihan sehingga dikaitkan dengan depresi dan kecemasan. Depresi diartikan sebagai gangguan suasana hati yang membuat penderitanya merasa sedih berlarut-larut. Selain itu, air mata yang keluar juga susah ditahan serta debit airnya keluar lebih banyak dari biasanya.

Gejala ini biasanya berlangsung lebih dari beberapa minggu. Penderita akan merasa kegiatan dan hobi yang biasa menyenangkan, kini tak lagi menarik untuk dilakukan. 

Adapun gejala penunjang lainnya, antara lain kesedihan, perasaan muram, putus asa, merasa tidak berharga, hilang bertenaga, dan bahkan susah berkonsentrasi.

Namun, air mata yang berlebihan ini adalah gejala awal depresi yang ringan. Orang dengan depresi berat biasanya sulit mengekspresikan perasaan mereka, termasuk susah menangis.

2. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan (anxiety) merenggut kewarasan si penderita sehingga dalam mata terbuka pun kadang mereka terus merasa gugup dan cemas kepanjangan. 

Penderita dengan gangguan kecemasan lebih sering merasa khawatir dan gugup, bahkan bisa setiap hari atau setiap saat. Adapun, gejala gangguan kecemasan, antara lain rasa gelisah yang berlebih, mudah tersinggung, ketegangan otot, merasa lelah setiap saat, susah fokus dan sulit berkonsentrasi serta kesulitan tidur.

Ujungnya, si penderita akan menangis tanpa sebab juga, padahal kecemasan lah yang menyelimuti jiwanya paling banyak.

4-Kriteria-Gangguan-Penyebab-‘-Menangis-Sendiri-’


3. Gangguan Psikologis

Menangis tanpa sebab juga bisa disebabkan oleh masalah gangguan psikologis, neurologis yakni seperti pseudobulbar

Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan neurologis akibat cedera atau adanya gangguan pada bagian otak yang mengendalikan emosi seseorang. Orang dengan PBA susah mengontrol emosi.

Sehingga, apa yang dialami kadang tidak sesuai dengan apa yang dirasakan. Karena memiliki gejala yang mirip, kadang PBA sering salah didiagnosis sebagai depresi. PBA sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat stroke, Parkinson, Alzheimer, demensia, amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan multiple sclerosis (MS). 


4. Gangguan Hormon

Berdasar jurnal American Psychological Association, rata-rata wanita lebih sering menangis daripada pria. Hal ini dikarenakan pria memiliki hormon testosteron yang menghambat perasaan untuk menangis. Selain itu adanya norma dan budaya yang berlaku di lingkungan pun membuat labeling bahawa jika laki-laki menangis akan dianggap cemen atau kurang jantan. Padahal mereka juga manusia yang bisa menangis sama seperti wanita. Padahal mereka juga berhak depresi bahkan menangis tanpa sebab juga.

Biasanya wanita yang akan menjalani masa bulanan juga bisa 'menangis sendiri' secara tiba-tiba. 


Entah si penderita wanita atau pria, lazim saja untuk menangis tanpa sebab. Terlepas dari berapa banyak penyebab gangguannya. Kita semua sama, manusia yang jauh dari sempurna. 

Maka, mungkin depresi itu juga bagian dari kehidupan yang harus dijalani dan dialami bahkan dinikmati. Meski rasanya sangat menderita terbelenggu rasa yang selalu menghantui itu.

Semoga setelah membaca 4 kriteria gangguan penyebab ‘menangis sendiri’, kita semua menjadi pribadi yang lebih bijak menyikapi salah satu proses hidup ini. Jika, dirasa sudah memuncak boleh juga mendatangi ke psikolog bahkan ke psikiater. 

Jadi, jangan menyerah karena merasa ‘menangis sendiri’ ya. Kamu, kalian, kita, kuat kok dengan cara bertahan masing-masing. Happy mon(ster/ey) day !




Sumber :

https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/alasan-ilmiah-orang-menangis-tanpa-sebab/4 



Note : Terima kasih telah menyempatkan membaca hingga akhir. Silakan jika ingin membagi isinya dan mohon disertakan sumbernya.
Sajian Kira
Ashry Kartika | Penulis Lepas di beragam proyek

Related Posts

Post a Comment