Aloha Sobat Sajian Kira, pada tahu tentang bunga rampai atau biasa disebut rangakain bunga yang diletakkan di atas keranda?
Kali ini kami akan bercerita sedikit tentang roncean bunga ini, karena di saat bersamaan kami sedang membantu tetangga yang berduka. Kami duduk tak jauh dari rumah duka untuk membantu para ibu-ibu di sana dalam hal meronce bunga yang nantinya akan diletakkan di atas terpal keranda.
Merangkai bunga rampai merupakan roncean beragam jenis bunga yang diletakkan di atas kelambu keranda yang berwarna hijau. Meronce merupakan kegiatan menyusun atau merangkai sesuatu dengan seutas tali atau benang, memasukannya menggunakan jarum.
Hasil rangkaiannya bisa dipanjangkan atau dilingkarkan seperti rantai.
Bunga yang digunakan biasanya disebut bunga setaman karena terlalu banyak jenisnya layaknya bunga-bunga yang ada di taman.
Dalam setangkup ronce bunga terdiri dari :
• Bunga mawar merah dan putih.
• Bunga mariegold
• Bunga sepatu merah.
• Bunga hortensia / bokor merah dan putih
• Bunga kenikir
• Bunga asoka
• Bunga tapak dara
• Daun pandan ditekuk menjadi kecil-kecil dan dikaitkan dengan tusuk lidi.
• Daun pisang yang digunakan adalaha bagian ujungnya atau pucuk. Hal ini sebagai lambang bahwa semasa hidup mayitnya selalu bertindak jujur.
• Daun tanaman puring sebagai wadah penyatu aneka bunga di dalamnya.
Hukum merangakai bunga rampai keranda ini adalah hukum tradisi menurut Ustadz Alfitri Lc.,M.Pd. Hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan ibadah tapi bukan bid’ah. Tradisi ini digalakkan di daerah kami dengan maksud sebagai petunjuk akan adanya kemalangan atau duka di sana. Hiasan bunga di atas keranda juga harus dimaksudkan sebagai sarana tradisi membantu sesama saja tanpa ada embel-embel penghormatan atau penghargaan khusus tertentu yang bisa disalahgunakan maksudnya.
Jadi, itu tadi singkat cerita tentang merangakai bungai rampai keranda yang bahkan wanginya masih menempel di tubuh kami. Hmm, :D
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=cafoNvMe4W8
Post a Comment
Post a Comment