Virtual Competion by Indonesia Coffee Event 2020/21

Pandemi belum berakhir tapi hidup harus tetap di jalanin. Dan kompetisi harus tetap berlangsung tiap tahunnya seperti yang diselenggarakan oleh Indonesia Coffee Event. Tahun ini mereka menyelenggarakan acara secara virtual melalui media partnernya. Sahabat Sajian Kira bisa mengunjungi lamannya di youtube atau scroll ke bawah.

1. Indonesia Coffee Event

Indonesia Coffee Events biasa disingkat dengan ICE, merupakan serangkaian acara dengan salah satu perlombaan kopi terbesar di Indonesia. Acara tingkat nasional ini diselenggarakan setiap tahun di lokasi yang berbeda-beda.

Perlombaannya meliputi ajang kejuaraan barista, kejuaraan penyeduhan kopi, kejuaraan kesenian latte, dan kejuaraan pencicipan kopi. Pemenang dari masing-masing kelompok akan diberangkatkan dan diikutsertakan dalam ajang serupa di tingkat internasional, seperti World Coffee Events. Acara ini telah diselenggarakan sejak tahun 2017. Selain perlombaan, acara ini juga diisi pameran, bazar, dan gelar wicara.

Pada tahun ini mereka menyelenggarakan dari 22 hingga 25 Maret 2021. Ini masih menjadi keberlanjutan acara dari tahun sebelumnya yang tertunda akibat pandemi.

Lokasi tahun ini bertepatan di Hallf Patiuns Jakarta.

Acara ini didukung dan diselenggarakan oleh Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI)

Total kontributor ada sekitar 59 orang dari bergam kota, lokasi coffee shop, dan kategori.

Dalam acara kali ini yang disambut oleh Sekretari Jendral SCAI, Bapak Rinaldi Nur Pratama yang mengucapak selamat atas berlangsungnya acara dan semoga kelancaran dan semangat menghujani tiap pendukung acara.

Sponsor dari acara ini antara lain :

• Especta (penyedia mesin kopi merk Conti dan mesin grinder merk Anfim Grinders)

• PT Sukanda Djaya (penyedia fresh milk plain)

• My Song Routine 1883

• Rotaryana (penyedia ban equipment seperti axiom brewers, water boilers, air pot)

• Saba Spirit (penyedia flavour seperti Saba Grappa, Saba Vodka, Saba Vodka Infused)

• Scotchsman (penyedia ice mecine)

• I coffee (penyedia loframik seperti cangkir)

• PT Indonesia International Trading (penyedia grind coffee)

• Sensa Coffee (penyedia roasting coffee)

• Common Grounds (penyedia roasted coffee)

• Bon Cafe Indonesia (penyedia ditting grinders)

Media partner acara ini antara lain :

• merahputih.com

• Mas Foto Kopi

• Manometer

• The Hallf Patiunus

• Kasper Spirit Bar

Virtual-Competion-by-Indonesia-Coffee-Event-202-21

Virtual Competion by Indonesia Coffee Event 2020/21

Pada tahun ini, mereka mengusung tiga kategori perlombaan, yakni :

a. a. Indonesia Latte Art Championship

Merupakan perlombaan yang mengusung seni melukis di atas kanvas berupa krema kopi. Tema seni yang diharuskan digunakan oleh para kompetitor adalah animal logo. Maka, pattern atau gambar logo latte art mereka harus mengandung unsur hewan.

Para kompetitor diberi durasi perlombaan yakni 5 menit untuk prepare bahan dan alat serta 8 menit untuk competition time. Saya tidak membayangkan betapa hectic saat di lokasi mengingat waktu yang sangat singkat. Maka, mereka diharuskan mengambil langkah yang efisien dan efektif.

Seperti pada video tersebut mereka harus menuang susu ke dalam jug besar yang muat untuk 2 cangkir, lalu di saat yang bersama mereka menuang serbuk kopi yang sudah dihaluskan dengan grinder. Saat serbuk kopi sudah masuk di dalam porta filter dan siap diseduh, maka di saat yang bersamaan mereka harus menyeteam susu, memfroathing sekaligus. Cukup hectic bukan.

Jika salah langkah sedikit saja akan berakibat krema gosong, atau susu terlalu panas, bahkan susu akan cenderung bubbling nantinya. Meskipun ada teknin mengurangi bubbling pada foam salah satunya dengan teknik “ketok bagian mulut jug sembari di tutup biar tidak muncrat”, pun akan tetap menghasilkan bubblin pada tampilan latte art sehingga tampilannya kurang halus dan cenderung berlubang.

Beberapa cuplikan penilaian yang dibisikkan dari para dewan juri terkait lomba, antara lain :

1) Keserasian Gambar

Merupakan unsur penilaian yang mengandung kecocokan antara gambar latte art yang telah diajukan di hari sebelum perlombaan dengan latte art saat di lokasi penjurian.

Beberapa peserta tampak sudah sesuai dalam menyalin latte art dari yang di kertas kemudian diletakkan di atas canvas krema.

2) Konsentrasi Krema dan Susu

Krema juga merupakan hal penting yang wajib diperhatikan karena menjadi dasar atau kanvas dalam menggambar. Istilah krema merujuk pada cairan kuning tua cenderung ke coklat atau krem yang dihasilkan dari penyeduhan kopi (espresso) dengan mesin kopi .

Bentuk krema seperti endapan minyak nabati dan kumpulan gelembung udara yang berukuran kecil.

Krema terkadang cenderung cokelat tua jika terlalu lama dipanaskan di porta (saringan kopi). Sehingga baunya menjadi gosong. Atu misalkan krema dalam cangkir terlalu lama diamkan sehingga kremanya akan turun tidak mengambang di atas permukaan kopi lagi.

Susu juga merupakan hal penting dalam latte art. Karena jika dalam penyeteam susu dan memberikan froathing salah makan akan merusak canvas krema yang sudah bagus. Meskipun bisa dihapus juga latter art nya dengan menambahkan gambar manual dengan stick latte art, tapi rasanya kurang afdol jika tidak langsung dituang layaknya kuas menari.

3) Keseimbangan Pattern

Dalam membuat gambar yang tidak lazim atau gambar yang diinovasikan dari pattern dasar, juga harus diperhitungkan kesesuiannya. Pinggiran kanvas kan bulat ya, bibir cangkir, maka itu harus cukup untuk menggambar swan lake, atau rosetta, atau panda, bahkan buaya. Harus pilih salah satu dari model lalu dikembangkan. Jika semua-semua pattern digunakan akan berdampak gambar kurang dipahami oleh si penerima atau konsumen.

Dalam championship kali ini banyak ditemukan gambar lucu dari kreasi pattern yang seimbang. Tentunya dengan teknik pouring atau menuang susu yang baik baru bisa digambar beragam bentuk, atau bisa juga mengembangkan pattern baru.

Pattern dasar yang saya tau itu seperti love, rosetta, tulip, drag, dan semacamnya

b. b. Indonesia Cup Tester Championship

(akan saya ulas di postingan selanjutnya)

c. c. Indonesia Coffee in Goods Spirit Championships

(akan saya ulas di postingan selanjutnya)

2. Pelaksanaan Indonesia Coffee Event - Indonesia Latte Art Championship

Acara ini dilaksanakan secara virtual selama kurang lebih 11 jam dimulai dari pukul 8.30 watu setempat pada tanggal 22 Maret 2021. Oleh karenanya pada ulasan kali ini saya akan mempersempit dengan bahasan bagian Indonesia Latte Art Championship.

Dalam ajang perlombaan ini, para kontributor diharuskan membuat 2 jenis pattern yakni free pouring dan design pattern.

Free pouring ini dimaksudkan sebagai teknik latte art yang menggunakan aliran susu sebagai media kuas dan melukis pada kanvas krema. Pada bagian ini dilarang menggunaka n tools manual seperti stick pen. Karena tergolong free pouring , maka tidak ada batasan harus pattern tertentu, bisa pattern dibebaskan seperti gambar animals.

Design pattern ini dimaksudkan sebagai teknik latte art yang menggunakan media tambahan sebagai penunjang seperti stick pen. Setelah selesai pouring dengan pattern tertentu, maka dibolehkan menggunakan stick pen untuk menambah coretan kecil yang tidak bisa dijangkau oleh kuas latte.

a. Para kontributor beserta hasil latte artnya

Kontributor perlombaan ini sebanyak 28 peserta dan merupakan perlombaan dengan peserta terbanyak dibanding lainnya.

Dalam tiap performance mereka, ada yang mengulas dengan baik ada yang sedikit berbicara. Ulasan yang baik itu terdiri dari cerita singkat dari latar belakang pemilihan pattern, atau komunikasi singkat antara audience dan barista. Audience di sini dimaksudkan adalah para judges. Judges dalam acara ini terdiri dari seorang head judges, 2 orang visual judges, dan seorang teknikal judges.