Top Level Domain itu perlu nggak sih?

6 comments
Top-Level-Domain-itu-perlu-nggak-sih-?




Menurut temen-temen, Top Level Domain itu perlu nggak sih?

Tunggu ... tunggu. Pada tahu kan apa itu Top Level Domain atau TLD itu?

Sini Sajian Kira bisikin, mumpung ini pengalaman pertama bagi Sajian Kira untuk mengubah nama domainnya menjadi (dot)com, bukan blogspot(dot)com lagi.

Kita nggak bye-bye dengan si blogspot, hanya kita upgrade domain diri aja. :’D
Blogspot tetap di hati, kok :D! Yakan yakan :D!
Kalau enggak gimana caranya ngedit ini :D! haha

Apa sih Top Level Domain itu?

Berdasar kata per katanya saja sudah tampak artinya.
Top = Atas
Level = Rumpun/Tingkatan
Domain = Nama yang mewakili IP (internet protocol) address seperti .com, .net, .org, .co.id, dan semacamnya.

Jadi, singkatnya definisi Top Level Domain adalah tingkatan IP address yang letaknya di akhiran dan biasanya sebagai langkah penunjang profesionalitas.

Ha? Berarti tingkatannya banyak dong? 
Bener banget. 

Domain itu terbagi menjadi tiga level
1. Sub Domain : letaknya biasanya di depan atau paling kiri. Contohnya “www.”
2. Second Level Domain : letaknya di bagian tengah. Contohnya “.sajiankira.”
3. Top Level Domain : letaknya paling belakang atau akhiran, atau paling kanan. Contohnya “.com”

Oiya jangan lupa pemisah tiap katanya dengan (dot) atau titik.

Apa aja sih jenis top level domain?

Sajian Kira pernah membaca di beberapa artikel dan mungkin ini yang paling mudah dipahami.
ICANN atau The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, yang mengawasi dan mengelompokkan jenis top level domain itu seperti berikut :

1. Generic Top Level Domain
Merupakan domain paling umum dan dapat digunakan di berbagai user.

Contohnya :
.com = paling umum digunakan dan biasanya bersifat komersial
.org = biasanya untuk website keorganisasian
.net = biasanya digunakan berkaitan dengan network/jaringan
.xyz = digunakan untuk umum
.tech = digunakan untuk topik teknologi
.site = digunakan untuk profesional website dan atau bisnis online, cenderung bersifat personal website
.space = biasanya digunakan untuk startup, industri kreatif, freelance, fotografer, desainer
.store = digunakan untuk situs toko online atau bisnis lokal, e-commerce
.online = digunakan untuk situs perusahaan atau startup, atau bisnis
.name = digunakan untuk perseorangan atau indvidu
.biz = digunakan untuk kebutuhan berbisnis
.info = digunakan berkaitan website berisi informasi yang lebih spesifik
Dan lain-lain.

2. Sponsored Top Level Domain
Merupakan domain yang diperuntukkan bagi organisasi privat karena pendaftarannya yang penuh dengan aturan tertentu.

Contohnya :
.gov = digunakan untuk situs pemerintahan
.edu = digunakan untuk situs pendidikan
.int = digunakan untuk situs perjanjian internasional
.mil = digunakan untuk situs berkaitan militer
.jobs = digunakan untuk situs berkaitan dengan penyedia kerja /lowongan kerja suatu perusahaan
.tel = digunakan untuk situs layanan komunikasi 
.mobi = digunakan untuk situs produk dan atau jasa secara mobile
.post = digunakan untuk situs layanan pos
Dan lain-lain.

3. Country Code Top Level Domain
Merupakan domain yang berisi kode suatu wilayah dan atau negara. Terdiri dari dua huruf sebagai inisialnya. Untuk menggunakannya pun juga membutuhkan persyaratan tertentu.

Contohnya :
.es = untuk negara Spanyol
.us = untuk negara Amerika Serikat
.ru = untuk negara Rusia
.ca = untuk negara Kanada
.nl = untuk negara Belanda
.de = untuk negara Jerman
.fr = untuk negara Perancis
.in = untuk negara India
.ch = untuk negara Switzerland
.jp = untuk negara Jepang
.cn = untuk negara China
.br = untuk negara Brazil
.id = untuk negara Indonesia
Dan lain-lain.

Nah berangkat dari sekilas info di atas, sudah ada bayangan kan kira-kira sobat Sajian Kira mau pakai Top Level Domain apa?

Oiyaaa, untuk sekilas info lagi, ada pertimbangan saat memilih Top Level Domain itu perlu nggak sih, yakni :

1. Tentukan dulu nama websitenya. 
Jangan terlalu panjang ya dan jangan pula nama yang sulit diingat. 
Saran aja nih memilih nama dengan memastikan branding yang sesuai dengan tujuan pembuatan website.

2. Cermati juga ekstensi domainnya seperti “ac.id”, atau “sch.id”, atau “go.id” dan semacamnya. 
Kalau menggunakan ekstensi domain ini juga perlu beberapa perhatian khusus dalam hal syarat pendaftaran.

3. Cek-cek atau bandingkan harga domain beserta fasilitasnya.
Bisa memilah dari banyak sumber penyedia jasa domain dan bandingkan juga harga beserta fasilitas penunjangnya. Keamanan atau masa penggunaan juga harus menjadi pertimbangan, ya.

Nah dari uraian singkat di atas, semakin ada gambaran kan bahwa kira-kira Top Level Domain itu perlu nggak sih?

Dengan penggunaaan Top Level Domain dipastikan situsnya menjadi lebih profesional dan tentunya menunjang kinerja, apalagi untuk profesi blogger kan :D?

Nah dari bagian sini, Sajian Kira akan kasih langkah-langkah singkat saat upgrade Top Level Domain menjadi (dot)com.

1. Memilih Jasa Penyedia.
Dari sekian jasa penyedia, pilihan jatuh pada Rumah Web.
Alasannya sih klasik, keamaan dan sudah banyak yang menggunakan jasa ini. 
Untuk rincian harganya tertampil di lamannya ya.
Ada promo-promo menarik lainnya juga :D.

2. Registrasi akun baru dan akan disambungkan dengan akun google.
Karena pilihan jatuh ke TLD yang “.com”, maka untuk urusan registrasi tidak terlalu susah.
 Yang umum-umum saja hanya perlu kartu tanda pengenal semacam KTP :D.
Jangan lupa bayar ya setelahnya, meskipun durasi pembayarannya lumayan woles.

3. Setelah bayar jangan lupa di pasang :D
Udah dibayar harus dipasang dong, :D.
Kita utak atik menunya dikit nih di  sini. Bisa liat tutorialnya ke Blogspedia atau ke Kedywibowo.

4. Tarik napas, keluarkan. Kalem ... kalem ... ya.. :D
Langkah nomor 4 harus banget di tulis, kenapa?
Karena di saat mengikuti arahan dari laman RumahWeb atau Blogspedia atau Kedywibowo ini pun juga membutuhkan ketelitian dan waktu khusus.
Harus teliti melihat kode-kode terselubung dan mengamati dari laman satu ke laman menu situs setting blog.
kalem-kalem



Perlu waktu yang tidak begitu lama tapi tidak begitu cepat juga. Intinya butuh waktu. 
Bikin kopi instan dan atau mie instan saja butuh waktu kan, ehe :D.
Kalau belum keluar juga hasil settingan yang kita ubah di laman RumahWeb atau di bagian setting blog, kalem saja. Meskipun tulisannya akan muncul “404 Not Found”. Tidak apa-apa setidaknya butuh waktu 15-30 menit.
Sambil menunggu mungkin bisa disambi ngemil-ngemil atau minum air putih dulu biar nggak tegang.

ngemil-dulu-yuk



5. Harus mengikut arahan yang diuraikan di ketiga laman tesebut. 
Hal ini bertujuan agar prosesnya tepat dan akurat.
Kan nggak asik udah sampai step ke sebelas eh kelupaan step nomor sekian sebelumnya. Mundur lagi deh, hehe.

6. Kalau semua udah dilakukan tapi masih teteup nggak bisa dijalankan domain barunya?
Yah, berdoa saja. Bisa jadi ada step yang tertinggal atau salah pencet atau bisa jadi koneksi internet mati. Hehe..

Dengan segala hal yang terjadi saat proses pemasangan domain baru ini secara pribadi, membuat diri kita merasa bangga karena sudah berhasil. Bukan perkara mudah lho untuk memasang TLD sendiri, buktinya ada juga jasa pemasangan TLD di luar sana. Namun, dengan kecanggihan “oke google” sekarang membuat kita semakin mudah mengakses dan mencari langkah-langkah penghilang kebingungan kita.

Efek samping pemasangan Top Level Domain

Setelah TLD dipasang, tentunya akan meningkatkan semangat kita karena keberhasilan memasangnya. Tentunya akan membuat tiap langkah menjadi lebih bergelora untuk menanam dan membesarkan situs kita.

Pastinya juga berharap agar konten yang kita sajikan terasa lebih berkelas dengan penunjang domain yang lebih profesional. Pun akan ada rasa tanggung jawab atas situs yang sudah diupgrade.

Jadi, Top Level Domain itu perlu nggak sih?
Ya, perlu dong :D

toss-dulu-kita



Sumber  artikel : 
https://www.rumahweb.com/journal/cara-setting-dns-domain-rumahweb/
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-tld
https://www.domainesia.com/tips/ekstensi-domain-adalah/
https://www.icann.org/resources/pages/domain-name-industry-2017-06-20-en
https://www.kedywibowo.com/2018/11/cara-setting-domain-blogger-rumahweb.html
https://www.kedywibowo.com/2018/11/cara-setting-domain-blogger-rumahweb.html

Sumber foto : 
https://www.pinterest.com
https://www.canva.com


Sajian Kira
Ashry Kartika | Penulis Lepas di beragam proyek

Related Posts

6 comments

  1. Mbaaa itu bukan ngemil tapi makan wkwkwkkw
    Ah aku baru tau fungsi2 domain itu...
    Semangat semoga TLD bisa bikin go pro ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahaha..iya yaaa :D
      Eh aku juga baru tahu fungsinya,makanya aku share di sini juga buat pengingat diri,hihi :D
      Semangat juga untuk go pro nya Kak Mandaaa :D
      terima kasih sudah berkunjung :D

      Delete
  2. Mbaak baca ini aku berasa lagi baca glosarium perblogingan. Keren banget mbak kok tau aja sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, wkwk :D
      iya Kak Palupi, kebetulan kemarin penasaran dan iseng googling :D
      semoga bermanfaat ya Kak :D
      Terima kasih sudab berkunjung, Kak Palupi :D

      Delete
  3. waaaahhh... mantap dan lengkap... bisa jadi bahan rujukan nih. tq

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Bunda, :D
      terima kasih sudah mampir :D
      Sukses selalu untuk blog Bunda Dina :D

      Delete

Post a Comment