9 Tips Meramu Ide Menjadi Tulisan

Post a Comment
9-Tips-Meramu-Ide-Menjadi-Tulisan


Aloha Sobat Sajian Kira :D! Kali ini dalam rangka mengikuti 21 Day Content Writing Challenge, kami akan memberikan 9 tips meramu ide menjadi tulisan ala dapur Sajian Kira. Semoga cukup bisa membantu ya :D!

9-Tips-Meramu-Ide-Menjadi-Tulisan


1. Pahami Apa yang Sedang Booming, Trend

Penting banget nih bagi para pembuat konten untuk lebih peka terhadap suatu hal yang bisa dijadikan kontennya. Karena saat kita melihat peluang besar itu dan ikut arusnya, ada kemungkinan trafik kunjungan pada konten kita akan bertambah naik.
Nah biasanya kami melihat dari google trends dengan mengunjungi lamannya dan bakal ketahuan apa-apa yang sedang menjadi trends kala itu. 

contoh-google-trends



Jika masih bingung atau tidak sesuai dengan niche blog atau genre tulisannya, bisa mencari hari-hari peringatan di google kalender. Dari sana sobat Sajian Kira akan diarahkan ke hari-hari atau momentum yang sedang terjadi entah di daerahnya atau bahkan seluruh dunia. 

Masih bingung juga, bisa gunakan aplikasi tertentu yang mengangkat suatu tema yang sedang booming. Misal pada tranding topic di twitter dan youtube. Bisa banget jadi ulasan di artikel kita. Tinggal tambahkan atau giring ke niche blog atau konten kita.

Misal sedang tranding tentang ulang tahun Park Ji-min dari salah member BTS (Bang Tan Sonyeondan) yakni salah satu group KPOP Boyband terbesar di Korea Selatan. Nah kita bisa ulik nih misal kesehariannya dia, atau makanan kesukaan, atau bahkan fakta-fakta yang mungkin belum terungkap semua. 

Nah untuk mengatahui itu, harus rajin riset ya, serta jangan sampai lupa untuk mencantumkan sumber literasi yang digunakan. Hal ini termasuk dalam etika dasar dalam berkarya ya.

2. Cari Keyword di Google Serach

Setelah tahu nih apa yang akan kita ulik dan bahas di konten, kita perlu tahu apa kata kuncinya agar kontennya tidak mleber atau meluas dan melebar ke sembarang arah. Nah kata kunci ini selain fungsinya mengunci konten agar tidak meluas pembahasannya, juga berfungsi agar konten yang kita  buat menjadi lebih kuat dan fokus bahkan mampu memberi info terbaru.

Saat mencari dan menentukan kata kunci (keyword), selalu gunakan kata yang singakt, padat, dan jelas. Sehingga para pengguna atau pembaca bisa langsung paham maksud dari kata kunci itu. Dan pastikan juga selalu menyebut kata kunci, di bagian judul harus ada kata kunci, di paragraf pertama harus menggunakan kata kunci, bahkan sampai pada gambar yang akan kita gunakan harus ada kata kunci. Biar kuat konten kita. 

contoh-google-search



Nah pada bagian Google Search, ada penelusuran terkait. Kita bisa gunakan judul-judul tersebut sebagai bahan pembahasan konten kita. Lalu kembangkan dengan artikel pendukung lainnya yang pasti harus sumber valid ya. Tujuannya agar konten kita bermanfaat dan menghindarkan dari hoax.

3. Mencari Sumber Literasi yang Terpercaya

Penting sekali untuk selalu mencantumkan sumber literasi yang dirujuk dan digunakan. Namun, mencari sumber terpercaya jauh lebih penting agar terhindar dari konsep yang rancu atau pengetahuan yang palsu.

Mencari sumber literasi terpercaya tentunya bukan hanya dilihat dari besarnya media itu atau apakah artikel itu di page one. Namun, carilah beberapa literasi dengan keyword terkait lalu padu padankan. Dari situ jad terlihat mana yang sumber terpecaya, mana yang tidak. Kuncinya lagi-lagi harus rajin riset. 

4. Pahami Sasaran Audience yang Dituju

Setelah tahu segala bahan di atas tadi, kita juga harus tahu sasaran audience kita. Bahkan sampai ke rentang usia. Tujuan agar konten kita tetap sasaran dan terfokus, mengerucut pada hal yang dituju.

Hal ini juga akan mempermudah dalam pembawaan konten kita nantinya. Misal harus bahasa yang formal untuk kalangan usia menengah ke atas (baik dari usia maupun dari segi pekerjaan atau materi). Lalu bisa berbahasa non formal ke kalangan usia menengah ke bawah (biasanya anak muda). Bisa disesuaikan juga agar kesan yang ingin disampaikan juga mengena. Misal kalau untuk kalangan usia menengah ke bawah memberikan kesan friendly dan membaur.

5. Memasak Artikel

Nah pada bagian ini setelah mendapat bahan atas segala riset tadi, saatnya kita mengambil bahan yang akan konten kita ulas. Asal naskahnya otomatis dari rangkuman berbagai artikel yang sudah ada untuk menghasilkan artikel lebih lengkap. Hal ini untuk membuat konten terbarukan

Jika ingin membuat konten yang baru dan berbeda, stand out istilahnya, bisa juga. Biasanya hal ini seamcam membuat pasar baru sendiri. Kesulitannya adalah konten tidak seramai dengan konten yang sudah-sudah. Namun, jangan berkecil hati. Sesuatu yang terbarukan juga patut dicoba kok. Karena berani menjadi dirinya sendiri, tidak mengikuti arus yang sedang ada.

Dalam memasak artikel yang ciamik, perlu juga diperhatikan tentang masa posting ya. Jangan sampai kontennya terlanjur basi dan kurang nyaman dimakan oleh audience. Konten yang terbarukan dan fresh lebih diutamakan dan jelas lebih menggugah selera audience. Namun, tidak menutup kemungkinan sih konten yang diposting telat momennya itu bakal sepi pengunjung. Semua hal itu boleh dicoba dan dijadikan riset. Tinggal pandai-pandailah dalam promosi di media.

6. Sematkan Infografis dan atau Infografik

Infografis berbeda dengan infografik lho ya. Infografik itu sesuai dengan namanya, grafik, yang akan memaparkan beberapa fakta dengan table atau gafik tertentu. Kalau infografis adalah serangkain info yang berasal dari artikel atau konten kita yang dibuat dalam sebuah grafis atau gambar tertentu. Tujuannya agar mempermudah audience dalam membaca isi dari konten secara keseleruhan. Tujuan lainnya agar menarik minat baca dari audience.

7. Publish di Media Sosial

Tak bisa dipungkiri penggunaan media sosial beberapa waktu belakang semakin marak dan bahkan rasanya kurang afdol jika tidak bermain media sosial. Nah, ini bisa juga dijadikan peluang dari promosi konten kita yang telah dipublish di aplikasi tertentu. 

Selalu gunakan kalimat-kalimat ajakan untuk menggugah para audience. Bisa juga dengan kalimat-kalimat unik dan menggelitik sehingga mampu menangkap rasa penasaran para audience.

contoh-publish-di-media-sosial



Tak lupa, selalu sapa dan bersua dengan baik pada para aduience. Tujuannya agar tercipta engagement dan bonding antara pembuat konten dan audience. Ketika komunikas terjalin, maka mereka pasti akan merasa tertarik dan dihargai.

8. Selalu Beri Afirmasi Positif

Setelah konten-konten tadi terbang ke udara dan segala media digalakkan untuk mendukung promosi tapi hilal viral belum terlihat juga, maka jangan bersedih. Tetap beri afirmasi positif dari setiap konten yang kita hasilkan. Karena konten kita bertujuan baik dan dimasak dengan baik pula, maka pasti akan berhasil baik juga, tinggal tunggu waktunya saja. 

Optimasi diri dengan tetap berafirmasi positif, berpikiran positif. Hal-hal buruk terjadi kadang tidak untuk kita setujuai saja tapi lebih untuk kita terima dengan lapang dada. Untuk menjadi viral atau menjadi terkenal, tidak selalu secepat kilat. Butuh waktu untuk itu semua.
Hal yang pasti adalah sebisa mungkin menulis artikel atau membuat konten yang bermanfaat untuk orang lain. Tulis dan buat konten terus. Niscaya mereka juga akan melihat dan menyukai hasil karya kita.

9. Keep Enjoy Karena Semua Bisa Dilalui dengan Kepala Dingin

Tak jarang para pembuat konten akan sering dilanda burnout atau istilahnya kepala pengin meledak karena dilanda tekanan berkepanjangan. Terkadang juga dilanda feedback yang kurang baik semacam komentar jahat dan sebagainya. Hal-hal kecil seperti itu laksana bumbu dalam sebuah masakan, dalam sebuah kehidupan. Kadang dibutuhkan agar memberi rasa bahwa hidup itu memang banyak masalah tapi juga banyak pilihan untuk melaluinya.

Nah, di saat-saat seperti ini tetaplah nikmati momentumnya asalkan tetap berusaha mendinginkan kepala. Karena sesungguhnya kepala yang dingin mampu melewati hari-hari yang panas. Keep going ya :D!

Jadi, sekian 9 tips meramu ide menjadi tulisan ala dapur Sajian Kira. Semoga bisa membantu untuk mengurangi kebingungan harus apa dulu ya kalau membuat tulisan atau ulasan. Oiya ini bisa juga diterapkan untuk membuat konten non tulisan ya :D! Semoga membantu dan keep going :D!


Note : Terima kasih telah menyempatkan membaca hingga akhir. Silakan jika ingin membagi isinya dan mohon disertakan sumbernya.
Sajian Kira
Ashry Kartika | Penulis Lepas di beragam proyek

Related Posts

Post a Comment